Monday, April 12, 2010

Paling suka adegan ini di ninja assasin




Sang wanita memotong kawat yang melilit pohon bongsai itu, lalu sang pria mendekat dan berbisik “ kau tahu apa yang kau lakukan itu? Kalau guru tahu, kau akan dihukum!”. Sang wanita hanya tersenyum, lalu ia menjawab “aku yakin., pohon ini mempunyai hati untuk menentukan kearah mana ia akan tumbuh, jadi tidak perlu kita memaksakannya dengan melilitkan tubuhnya dengan kawat itu”.
“pohon tidak punya hati!” jawab si pria.
Lalu sang wanita menjawab lagi “ itu tidak benar, semua mahkluk hidup mempunyai hati”.
“aku tidak mempunyai hati!” ujar si pria lagi.
“aku punya hati, kau pun punya hati. Hatimu ada di sini” jemari sang wanita menyentuh dada sang pria, ”kalau kau tak percaya, biar aku menyapa hati mu” ujarnya lagi. Sembari menempelkan telinganya di dada sang pria.
”kau punya hati!” ucap wanita sambil tersenyum dan masih menempelkan telinganya di dada sang pria.
”dari mana kau tahu? Kata guru, aku tidak punya hati” jawab sang pria dengan terbata-bata dan wajah memerah karena di dadanya ada seorang wanita cantik yang selama ini ia sukai.
”kau punya hati! Kau tahu, kata hati mu ’hei senang berbincang dengan mu’ kepada ku” jelas sang wanita. Dan sang pria pun tersenyum.

Sejak saat itu, ia selalu bisa mendengar detak jantung (hati) sang wanita dari jauh. Ia selalu meraba dadanya dan meyakinkan dirinya bahwa ia pun memiliki hati.


***

Cuplikan di atas adalah salah satu adegan dalam film ”Ninja Assashin” yang paling gue suka. Hampir semua adegannya tentang pembantaian dan penyiksaan, di adegan di atas benar-benar membuat gue berfikir bahwa kelembutan wanita (ternyata) mampu menggoyahkan ke-aku-an seorang pria. Kalau kalian nonton seluruh ceritanya, bisa disimpulkan bahwa konflik dalam cerita tersebut muncul karena adegan di atas, di mana si tokoh utama—sang pria—Ryuzo melawan gurunya yang susah payah membentuk dirinya sebagai mesin pembunuh tak berhati. Ia lebih percaya dengan ucapan lembut yang ia dengar dari seorang wanita yang ia cintai dibanding ucapan gurunya yang merubahnya menjadi kuat. Kekuatan tanpa ’rasa’ tidak akan lebih hebat dari kelembutan yang tulus. Dan rasa hormat yang tidak berdasarkan dari sebuah ketulusan hanyalah akan menghasilkan penghianatan dan kemunafikan.

2 comments:

  1. nisaaaa gue juga suka banget sama ninja assasin ! hehehe

    ReplyDelete
  2. gue lebih ke jijik maaar...

    tapi nilainya dapet... ehehehe

    ReplyDelete