Tuesday, May 18, 2010

Masa Kecil gue: SOK TAHU BANGET SUMPAH!!




Ini tentang cerita masa lalu.

tentang Annisa kecil,

tentang beberpa cerita yang harus gue inventarisasi karena sayang untuk dilupakan, dan wajib diceritakan kepada anak cucu gue kelak.

Gue monster kecil. Pemakan segalanya, hiperaktif, dan selalu membuat teman lain susah (walau niat sebenarnya pengen nolongin). Guru gue sempet kelimpungan dan heran sendiri sama gue. Tapi yang harus digaris bawahi bahwa mereka mengakui kalau GUE ANAK YANG PINTAR!! Sampai detik ini, ada beberapa penggal kisah masa kecil yang masih gue ingat dan selalu menjadi penghibur ketika gue jenuh dengan kehidupan ODB = "orang dewasa baru".


Jaman TK

"Nisa turuun!!" teriak guru gue dari bawah sambil melambai-lambai kearah gue yang "nyangkut" di pohon (yang gue namain) sabun. "Bentar bu guruuu!!" seperti monyet gue turun dari pohon. "jangan suka naik pohon! kalau kamu jatuh bla.. bla.. bla... " petuah dari seorang guru yang prihatin dengan muridnya yangg berkelalkuan monyet.

Beberapa menit sepeninggalan guru gue. gue langsung ngajak temen-temen gue berkumpul. "Eh!! kamu tauuu gaa... ini namanya pohon sabun!! sabun ternyata terbuat dari daun pohon ini tauuuu" terang gue yang SUMPAH SO TAHU BANGET! "Kalau kalian ga percaya, coba gosok-gosok pake aer deh! entar keluar sabun tauuuu"--> gue yang masih kekeuh sok tahu. Ikhsan temen gue langsung membuktikannya. Takjub temen-temen gue yang melihat dengan mata mereka sendiri kalau emang bener tu daun ngeluarin sabun. Bak manusia purba yang baru menemukan api, semua temen-temen gue pada nyuci tangan pake tu daun sabun.

Tak ku sangka tak ku duga saudara-saudara, beberapa jam dari kegiatan cuci tangan masal dengan daun itu, temen gue yang kalau ga salah namanya Cindi langsung gatel-gatel n merah-merah tangannya. Dia nangis-nangis minta pulang, untung pembantunya siap antar jaga sama anak majikannya. jadi si cindi langsung dibawa pulang ke rumah. Setelah kepulangan Cindi, guru gue nanya, tadi Cindi maen apaan?. sebelum kenyataan terbongkar, dan dengan masih sangat sok tahu, gue teriak lantang sambil ngacungin tangan : "TADI CINDI MAENAN DI PARIT NANGKEPIN KECEBONG BU GURUUU!!!". Maaf ya Cind... ini demi kebaikan kita bersama.

***

masih di suasana TK.

waktu itu gue lagi main ayunan sama Ami. "Nis,,, jangan berdiri maen ayunannya, entar kamu jatuh lhooo" ingat ami ke gue.

"Ini seruuuu tau miiii.... kaya terbang!! Yuhuuuuuu!!" gue mengayunkan ayunan lebih tinggi lagi dengan posisi berdiri. melihat kesenangan gue, si ami iri.

"Nisa... aku juga mau kaya kamuu dong... tapi aku engga bisa ngayunnya... kamu dorongin ayunan aku dooong..." ami memelas. Akhirnya gue turun dari ayunan, terus ngajarin Ami naik sambil berdiri.

"Udah siap ya? aku dorong nih!" aba-aba dari gue ke ami.

"pelan-pelan ya nisaaa,,, aku takuuut" tambah ami. Akhirnya gue mengayun pelan, ami mulai menikamati. dorongan semakin gue kuatin dan ami mulai kesenengan.

"Ennaaaakan miiiii!!" teriak gue kepada Ami yang sedang terbang dengan ayunan ke langit 7. "Wuuuuhhuuuuuuuuuu" ami hanya menjawab seperti itu.

terbawa suasana, gue membabibuta mendorong ayunan Ami. alhasil, ami kelempar dan jatuh nyungsep bak pasir yang jaraknya 3 meter dari ayunan. MASYAALLAH!!

Dan seketika gue meninggalkan Ami yang mulutnya bedarah-darah di bak pasir. maaf ya miii... tapi waktu itu gue terlalu takut di marahin bu devi lagi...

***

Kabur dari Ami. gue bertemu Azis. temen gue yang kacamatanya heboh bener deh. gue perhatiin si Azis yang megang pipinnya terus. "Kamu kenapa Azis?" tanya gue. "Aku sakit gigi Annisa" jawab azis mengelus pipi.

Dateng deh rasa sok tahu gue; kasian azis korbannya kali ini.

"Aku pernah baca di buku, kalau sakit gigi obatnya daun cemara!" jawab gue (tapi emang bener kok gue dibacain sama pembantu gue soal daun cemara buat sakit gigi)
niat gue dah baik tuh, ilmu juga udah bener, sayangnyaaa gue ga tahu daun cemara itu kaya apa!! pohonnya gimana!! itu salahnya!! dan sayangnya lagi Azis terlalu percaya sama gue.

"Benaran itu Annisa?" tanya azis mulai yakin.

"bener!" jawab gue pasti (SOK TAHU)

"Di sekolah ada cemara enggak ya?" tanya Azis.

"Ada" jawab gue yang SUMPAAAAAAHHHH GA ADA MATINYA DEH SOK TAHUNYA GUE!

Akhirnya, gue cabut daun pinus depan kantor kepala sekolah. terus gue gerus pake batu taman. niat gue tulus, yaitu menolong Azis--> walau lebih mengarah meracuni Azis. saat ramuan udah jadi, gue langsung menyuruh Azis buka mulut dan menunjukan gigi mana yang sakit. sempat beberapa detik tu "ramuan" mendarat di mulut aZIS, Terdengar teriakan dari guru gue "NISA!! KAMU MASUKIN APA KE MULUTNYA AZIS??!!!!" kontan gue kaget n kabur sambil narik aZIS. Azis mulai merasa "ada-yang-salah" dengan ini semua, lebih tepatnya merasa "sangat-tidak-aman" ada disamping gue.

maaf zis.

***

sebenernya, masih banyak dosa dan nestapa yang gue ciptakan di antara temen-temen kecil gue. mulai dari ketidaksengajaab gue ngejorikin temen gue ke parit pas ngumpulin kecebong. nakutin temen gue pake belalang atau mungkin ngedorong terlalu keras tetangga gue di prosotan taman komplek ampe nyungsep ke pasir. atas itu semua gue minta maaf. gue ga sengaja... beneran. semoga kalian yang sekarang entah di mana, mau memaafkan gue ya...



gue yang di tengah



gue yang paling kanan, habis itu bokap n kakak2 gue. muka gue emang rada ancur di poto ini. kata nyokap, gue baru bangun tidur siang.

Saturday, May 15, 2010

apalah itu namanya


Senandung biru menggurat sendu,
alunann bimbang menggores ragu.
Menghadirkan perasaan nan lugu,
aku menunggu mu.

Derai cahaya purnama mendominasi malam.
Sepi ini bagai kelakar hidup,
tertawa dan tersenyum dalam luka
mencoba hadirkan damai dalam jiwa

Aku percaya suara hati.
Dan aku percaya kau ada di suatu tempat dan sedang menanti.

Tuesday, May 4, 2010

SAMPAH!

apa yang kau bisa lihat dari sisi-sisi mereka yang kadang sulit ku mengerti...
sebijaksana apapun aku menempatkan diri tetap goyah aku menilainya.

kemuakan ini telah menjadi-jadi!
bagai penari latar yang tak pernah ku undang, menari-nari liar dalam kegalauan.
irama pengiringnya memekakan telinga, dentuman dan gemerincing ornamennya hanya sampah!

aku tak punya daya.

ada perasaan yang tak pernah kuragukan untuk ku buang dan menghilangkannya.
ada perasaan yang benar-benar SAMPAH!!
ada perasaan yang tidak pernah bisa ku mengerti walau setiap harinya ku makan buku-buku tolol untuk memahaminya.
ada perasaan yang benar-benar ingin ku buang, dan ku enyahkan.

dan perasaan itu "kau"!!