Saturday, March 26, 2011

You Got Me Lyrics- Colbie Caillat

Disney Magic - Cinderella - I Still Believe



Somehow I know I will find a way
To a brighter day in the sun
Somewhere I know that he waits for me
Someday soon he'll see I'm the one

I won't give up on this feeling
And nothing could keep me away

'Cause I still believe in destiny
That you and I were meant to be
I still wish on the stars as they fall from above
'Cause I still believe, believe in love

I know what's real cannot be denied
Although it may hide for a while
With just one touch love can calm your fears
Turning all your tears into smiles

It's such a wondrous feeling
I know that my heart can't be wrong

'Cause I still believe in destiny
That you and I were meant to be
I still wish on the stars as they fall from above
'Cause I still believe, believe in love

Enough to make miracles change everything
Lift you from the darkness and make your heart sing
Love is forever when you fall
It's the greatest power of all

Oh I still believe in destiny
That you and I were meant to be
I still wish on the stars as they fall from above
'Cause I still believe, believe in love

Yes, I still believe, believe in love
I still believe in love!
I still believe, believe in love

Read more: HAYDEN PANETTIERE - I STILL BELIEVE LYRICS http://www.metrolyrics.com/i-still-believe-lyrics-hayden-panettiere.html#ixzz1HhQ5rivq
Copied from MetroLyrics.com

Friday, March 25, 2011

MY WISH LIST...



THIS IS MY WISH LIST...

semoga semua bisa terjadi di waktu yang paling tepat :)


1. FLY TO PARIS AND TOUCH THE EIFFEL TOWER!!!



Engga tahu sejak kapan, datang begitu saja. Gue sangat ingin pergi ke PARIS. Melihat menara eiffel dan menyentuhnya.


2. Ketemu Hana Tajima dan CELINE DIONdi Peranciss... KyYyyaaaaaa!! --> mulai heboh sendiri





artis dari jaman SD sampe sekarang.... gue sukaaaaaa banget sama lagu-lagunyaaa!!





MMmmm.... Ngomong-ngomong soal Paris n Perancis...agak sillystupidiedreamie siiiih,,, taaapi... gue sempet mimpi 2x dikasih mawar di depan menara eiffel... tapi muka cowoknya burem... hedeeeeeh.... ehehehhee


aaah maluuu beneran ni gue...



3. Beliin Papah sama Ibu mpbil lengkap dengan supirnya yang murah senyum dan setia antar jaga!!! AMIN!! AMIN!! AMIN!!




supir yang murah senyum walau ditengah-tengah kemacetan

4. Beli mobil sendiri... dan itu VW !!!



gue emang lebaiy... tapi gue pernah sesak nafas pas di samping gue ada vw NB warna item... tangan gue gemeteran... dan semoga kelak, mobil di atas bisa saya beli dengan uang sendiri!!

5. Punya rumah yang hommmiiieee... yang halamannya luass... biar bisa gue tanemin sayuran, cabe n ternak ayam... jadi kalau mau makan tinggal metik n kalau mau ayam tinggal nangkep! hehehehe!!



punya halaman yang penuj bunga dan tanaman!! berkebun pasti menyenangkan!!



6. Ingin bekerja sebagai editor salah satu female magazine yang ternama!! karena sosok ini selalu menjadi sosok perempuan pintar, mandiri, tangguh dan fashionable tentunya!!! heee




sampai akhirnya gue punya cukup banyak uang, gue pengen punya buku yang best seller di seluruh dunia!!

7. YUP!! Gue pengen jadi seorang penulis!! Gue pengen bisa memberikan sesuatu kepada sebanyak-banyaknya orang di bumi ini!! walau pada akhirnya gue akan mati dan musnah,,, gue mau tulisan dan nama gue tetep ada dan dikenang!!



8. Ayooo dong langsing!!! ahahahhaaa, eh serius ini....



9. Have a cute kitten... aaahhh pasti menyenangkan!


10. Bisa jadi photografer untuk anak-anak gue kalau lagi maen... unyuuu kali ya...



Dan atas semua itu... hal utama yang saya inginkan saat ini dan seterusnya adalah membahagiakan mereka




I LOvE THEM...


Tapi... my wish list dalam waktu dekat:

1. RAMPUNG SKRIPSI DAN MEMBANGGAKAN DPS SAYA!!
2. WISUDA MEI DENGAN SELEMPANGAN KUNING!!
3. FOTO BARENG PAPAH, IBU, DE ARIP, MBA ARUM, NOE, PUSPA, TIARA, dengan toga wisuda!!
4. Makan ice cream yang banyak!
5. Bisa parkir lurus and bisa parkir mundur!!
6. Dapet kerjaan yang menyenangkan
7. Berangkat ke Paris!! --> tetep!!
8. Dan yang terpenting... tetep deket sama Allah... ehehehe...


KABULKANLAAAH!!!

Terimakasih Tuhan :)


Semua manusia lahir dengan kekuatan dan kekurangan. Saya sadari itu.

Saya, Kamu, Dia, Mereka...

Kekuatan dan kekurangan itu Tuhan bagi dengan tidak sama rata, namun ketidaksamarataan itu akan selalu menjadi seimbang dan paling tepat untuk

Saya, kamu, dia, mereka dan semua orang,

percayalah.


semua orang punya seribu cerita yang menggairahkan untuk diceritakan. Saya suka bercerita, tapi saya lebih suka mendengarkan.

Ketika saya mendengarkan, saya akan membiarkan diri saya untuk terkagum-kagum dengan Pencipta saya karena mampu menggariskan takdir manusia berbeda-beda, namun selalu menarik untuk didengar, dan dipelajari.


Kita tidak akan pernah tahu dengan siapa kita akan bertemu. Dengan siapa kita akan membenci, berbagi dan pada akhirnya saling melengkapi. Kita tidak akan pernaha tahu siapa yang akan memberikan perubahan terbesar dalam hidup kita; orang tua, sahabat, guru, atau mungkin seorang pengemis di pinggir jalan? kita tidak akan pernah tahu kawan. Itu sebabnya, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menghargai seseorang, karena mungkin, seseorang yang tidak kita hargai itulah yang akan membuat hidup kita jauh lebih berharga.

Siang ini sebuah obrolan saya dapat dari seorang teman. Seseorang yang katakan saja saya tidak pernah berpikir saya akan mendapatkan cerita yang begitu menarik dari seorang DIA! Kami menghabiskan waktu membicarakan tentang keluarga, kekuatan pikiran, dan rahasia "wish list" saya. Saya suka mendapatkan teman berbicara yang mempunyai keyakinan sama seperti saya: Your mind creates your world.. dan seorang Decrates mengatakan Cogito ergo sum (aku berpikir, maka aku ada), kekuatan berpikir seseorang akan selalu mebuat orang tersebut benar-benar ada, ada sebagai mahkluk yang unik yang dimiliki dunia.






Suatu hari saya menemukan diary saya ketika saya baru mengenakan putih abu-abu untuk pertama kalinya. Disana saya menemukan sebuah tulisan yang berisi:

Hari ini gue bertekad untuk menjadi seseorang. Menjadi seseorang yang terlihat, dan semua orang menyadari bahwa gue ada. Hidup gue terlalu berharga ketika hanya dihabiskan untuk bersembunyi atau berkutat dengan keteraturan yang membosankan.
Tuhan, bantu hamba. Hamba ingin menjadi seseorang yang berguna bagi orang lain. Seseorang yang melakukan sesuatu, apapun itu. Saya ingin ADA.







Saya tersenyum membaca tulisan itu. Tulisan seorang gadis yang penuh dengan semangat.

Llau saya membolak-balik beberapa diary saya ketika SMA, saya sering menulis diary, karena saya yakin suatu saat tulisan-tulisan itu akan hadir sebagai suatu kekuatan yang penuh kerahasiaan yang selalu berhasi membuat saya bertahan atas sebuah kondisi yang kurang menyenangkan.

Di kertas terakhir yang terdapat tulisan, saya menemukan sebuah tulisan yang sangat berhasil membuat saya tersenyum lebar, tulisan itu bertulis:

HARI YANG LUAR BIASA.

Terimakasih Tuhaaaaaaaannnnn...
Akhirnya, mahasiswa juga!! Lengkapnya: Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Tuhaaaaaan... akhirnya lelah saya usai dan terbayar. Terimakasiiiiiih,,,,,,

Baik, Tuhan. Ini semacam laporan pertanggungjawaban saya kepada Engkau, tentang apa saja yang sudah saya lakukan selama hampir tiga tahun masa SMA saya:

1. Tahun pertama masuk ekskul LIRA mading sekolah; saya kaget kalau ekskul yang saya masuki, ekskul yang paling tidak eksis dan kurang kegiatan, tapi saat itu saya yakin Tuhan kalau saya bisa membuat LIRA jauh lebih menyenangkan!!! Dan tahun kedua saya memilih untuk tetap memilih LIRA sebagai ekskul saya. Saya terpilih menjadi ketua LIRA, dan saya berhasil membuat LIRA punyab lemari kaca untuk pertama kalinya... itu semua karena saya engga rela tulisan temen-temen saya, adik-adik kelas saya dicoret-coret sama pengecut sekolah yang ga bertanggung jawab!! dan akhirnya, entah keberanian dari mana saya menghadap guru kesiswaan dan meminta lemari kaca. Dan atas izinMu, sekolah menyediakan lemari kaca untuk LIRA. Terima kasih Bu Endang selaku pembimbing, Bu Farida Guru kesiswaan, dan Abang2 yang buat lemarikaca. Terimakasih Tuhan.

2. Karena gendang telinga nyaris sobek akibat kesamber petir, saya gagal menjadi BPH OSIS. Kesempatan lain; saya menjadi kepala bidang 8, kesenian dan apresiasi siswa. Saya terpilih menjadi wakil pelaksana pensi ulang tahun sekolah. Pensi yang tidak mengundang artis terkenal, bukan pensi besar, tapi... atas proses yang saya dapat, itu pensi yang luar biasa bagi saya. Belajar untuk berjalan di atas cacian teman sendiri, belajar untuk memaafkan orang yang menyakiti kita, belajar untuk percaya dengan kemampuan kita, belajar untuk meyakini satu hal: ketika kita sudah berusaha sekuat tenaga, berdoa dan mempasrahkan semuanya kepada Tuhan, maka tidak ada alasan bagi Tuhan untuk tidak memberikan yang terbaik untuk kita. Dan sesuatu yang terbaik tidak selalu terlihat baik oleh kita. Karenanya, apapun yang kita dapatkan atas usaha yang maksimal dan doa yang tulus, syukurilah. InsyaAllah ada renca Tuhan di baliknya. Itu yang terbaik untuk kita.

3. Dipercayai menjadi pemimpin redaksi untuk majalah sekolah pertama. Sebuah kondisi di mana saya tidak berpengalaman sama sekali dalam menerbitkan majalah. Bagaimana mengorganisasi tulisan yang masuk, bagaimana melayout dan mencetak dna yang terparah saya tidak tahu bagaimana mendapatkan uang untuk membuat majalah ini benar-benar ada!! Tapi di balik itu semua, saya menyadari satu hal, apa yang tidak bisa Tuhan lakukan? asal kita punya niat yang baik dan keikhlasan dalam menjalani sesuatu, kita harus yakin bahwa setiap tantangan akan selalu membawa kita pada satu tingkat lebih tinggi ketika kita bisa menghadapinya dengan baik. Atas kerjasama teman-teman, akhirnya majalah kami terbit!! kami angkatan pertama yang menerbitkan majalah untuk sekolah kami!! Apakah kami melakukan itu dengan mudah? tidak! yang masih saya ingat ketika saya menghadap kepala sekolah dan membawa dumy majalah yang saya kerjakan semalaman tanpa tidur. Lalu apa yang saya dapatkan dari kepala sekolah saya: "Kamu yakin tulisan ini menarik untuk di baca? saya kok enggak yakin ya" dan meletakan tulisan itu di depan wajah saya. Intinya: Tulisan anda sampah! silahkan membuat yang jauh lebih baik. Saya menangis saat itu. Tapi saya tersenyum saat ini. Saya bangga dengan diri saya saat itu. hehehe....

4. Atas proker yang saya ajukan, saya terpilih menjadi ketua pelaksana wisuda angkatan. Saat itu MCnya adalah NAGA (yang sekarang vokalisnya LYLA) tapi saat itu dia belum terkenal. HAhahahaha...

5. Walaupun tidak menjadi yang pertama, tapi piagam dengan tulisan "pemuncak kelas" berhasil saya dapatkan. horeee!!

6. Menjuarai lomba debat bersama Audi dan Edit. Bangganya saat nama saya dipanggil saat upacara bendera!! tapi temen-temen sempet heran n nanya: Mang debaat apaan Sa? terus saat Pak Mul menjawab dengan TOA nya : DEBAT PANGAN SEHAT!!! serentak dua kelas Ilmu Sosial pada ketawa ngakak terutama cowok-cowoknya!! "Whaelaaah Sa!! pantesan lo menang!! temanya aja pangan sehat!! itu sih emang jago lo!!!" Siaaaaallll!!! tapi emang kocak sih!! ahahahhahaa
Saya bukan siapa-siapa di Tim itu... Audi dan Edit lah yang paling memberikan kontribusi banyak kemenangan kami!! terimakasih kawan!!!

7. Terakhir Tuhan,,, saya dipercayai menjadi ketua pengadaan sweater angkatan. Ini juga penuh air mata!! sempat gencatan senjata sama beberapa teman karena proyek ini!! syukurnya semua selesai dengan indah. VELICIOMATIC. Dengan sistem subsidi silang, seluruh angkatan punya sweater ini. (^,^)v

Tuhan yang baik,,, terimakasih atas semua pencapaian ini. Tidak akan bisa tanpa izin Mu, tanpa kekuatan Mu, tanpa sahabat yang menguatkan, dan semua karena Mu Tuhan. Terimakasih.

Tuhan... apakah ini semua cukup membuat saya ADA selama tiga tahun masa SMA saya?

SEMOGA :)




Saya tersenyum lebaaaaaaar sekali saat itu. Dan itulah yang saya tanamkan saat ini. Ketika kita mempunyai keinginan, mimpi dan harapan, cukup yakini bahwa kita bisa mewujudkannya. kuncinya hanya satu:

Ketika kita mampu memimpikannya, berarti kita mampu mewujudkannya.


Terimakasih kepada teman saya Farah yang sudah membagi cerita yang penuh harapan siang ini. Terimakasih atas tips : ketika kita punya mimpi, katakan ke semua orang!! Pati menyenangkan!! hehehehee

Semoga, mimpi kita bisa terwujud di masa depan!! saling mendoakan!! dan saling menceritakan!! SEMESTA... DENGARKANLAH MIMPI KAMI.


TUHAN... SELALU PELUK IMAN KAMI DAN TERUSLAH MENGAWASI KAMI.


AMIN.

Thursday, March 10, 2011

(ternyata) Tuhan Selalu Ada Di Sini


Lagu itu pertama kali saya dengar di radio swaragama. Pertama kali saya mendengar lagu itu, saya dalam keadaan sangat rapuh. Hampir hancur? Mungkin.

Saya terperangkap dengan segala usaha (yang menurut saya sudah cukup keras) yang saya lakukan. saya terperangkap dengan timeline target kehidupan saya. terdiam dalam sebuah kesadaran: Okey, bahkan setelah out of date, bahkan saya belum nyelesaikan apapun. Dan itu mengecewakan. Sangat melelahkan pikiran dan hati saya.

Mulai banyak menerima wall di FB, Twitter, sms bahkan telepon dari teman-teman yang mulai mengkhawtirkan bentuk saya akhir-akhir ini. dan jawaban saya selalu sama: gue enggak apa-apa, hanya demam, titik. Dan selalu berpikir bahwa saya memang hanya demam dan akan baik-baik saja.

Saya tumbuh dalam segala kenaifan saya tentang Tuhan. Bahwa saya selalu percaya Tuhan adalah sutradara terhebat di seluruh jagad raya yang mampu mengemas hal berharga dalam sebuah perjuangan yang melelahkan dan penuh air mata. Perjuangan yang sedang saya lakukan saat ini. atas segala kesombongan dan keangkuhan saya ketika menganggap skripsi adalah hal temeh bagi seorang saya, memang kesalahan TERBODOH yang pernah saya lakukan. Kenyataannya, saat ini saya nyaris tidak bisa bangun setelah berkali-kali dijatuhkan dari sebuah kekecewaan dalam berbagai macam bentuk. Kata menyerah sudah terucap berkali-kali. Dan…

Saya tidak sanggup Tuhan

Akhirnya, kata itu terucap juga.

Sebuah tulisan yang menyalahkan pencipta saya, tertulis begitu saja mencecar segala ketidak adilan yang saya rasakan. Sampai akhirnya, saya menemukan lagu ini,


Ivan. Pada Waktunya



Mungkin kalian akan tertawa menganggap saya berlebihan, tapi saya merasa Tuhan menjawab tulisan saya dengan lagu ini yang dilanjtkan dengan lagu coldplay yang fix you.
Saya diam.

Tuhan langsung menjawab tulisan saya bahkan sebelum saya menekan tombol “titik” untuk menutup tulisan tersebut.

Seketika saya menangis,,,
Saya menyalahkan Tuhan karena saya merasa ditinggalkan oleh Dia, tapi ini semua membuktikan itu salah. Dia berada di dekat saya; di hati, pikiran, atau di dimensi apapun itu saya tidak peduli bagaimana menyebutnya, yang saya tahu bahwa Tuhan hadir dalam kesedihan saya saat ini.



Dan malam itu, saya hanya bisa menangis kehilangan kata dalam sujud yang panjang. Entah keberapa kalinya saya menangis meminta maaf kepada Tuhan dan berjanji untuk tidak melakukan apa yang seharusnya tidak saya lakukan, kenyataannya: saya berkali-kali melakukannya, lagi; berkali-kali mohon ampun; berkali-kali merasa malu; dan yang saya rasakan: berkali-kali Tuhan memberi saya kesempatan.

Saya kehilang kata malam itu. Benar kata seorang selebriti Indonesia dalam salah satu twittnya:

Saya percaya bahwa Tuhan tahu apa yang kita minta dalam doa bahkan ketika kita kehilangan kata


dan itu yang terjadi kepada saya. malam itu.
Selepas tahajud, dan menangis, subuhpun datang. Di akhir subuh, saya mulai menemukan kata. Dan saya bertanya: Tuhan, kenapa sih Engkau buat skripsi saya susah banget kelarnya? Kenapa temen-temen yang lain bisa cepet pendadarannya dan saya enggak? Padahal Engkau tahu gimana perjuangan saya? Tuhan… kalau memang Tuhan sayang sama saya, tolong permudah bimbingan skripsi saya hari ini ya... Amin.

Selepas solat saya sekedar browsing, dan saat itu saya (yang entah kenapa) mengetik “cerita motivasi islam” dan saya mendapatkan cerita pendek ini:


http://www.motivasi-islami.com/kisah-dua-tukang-sol/





Yah,,, lagi,,, Tuhan menjawab doa saya dengan cara yang tidak pernah saya duga.

Subuh, 08-02-2011, di depan layar laptop “pico”-saya

pertama kalinya saya tersenyum lebar dan dari dalam hati setelah berbulan-bulan saya lupa bagaimana melakukannya.




Kawan, kadang, bahkan sering kali kita terlalu sok tahu dan sok pintar untuk menjustifikasi Tuhan telah tidak adil kepada kita. Percayalah: saat kita merasakan sakit, Tuhan hanya ingin kita belajar bagaimana cara bertahan. Saat kita merasakan kesulitan, Tuhan hanya ingin kita belajar bagaimana cara untuk menjawab tantangan. saat kita merasakan kekecewaan yang berkepanjangan, Tuhan ingin mengajarkan kita cara bersabar. Saat kita merasakan kehampaan, Tuhan hanya ingin agar kita menyebut namaNya. Karena Tuhan tidak akan pernah memberikan cobaan melebihi kemampuan umatnya. Dan ketika kalian merasa bahwa masalah yang kalian hadapi jauh lebih besar daripada orang lain, itu artinya kalian kuat di mata Tuhan ;)
SO, KEEP FIGHTING YA!!

pelajaran hari ini


10-03-2011

Kamis,

Hari yang special untuk sahabat saya: Puspaningtyas Panglipurjati, karena pada hari ini ia sah secara materil menjadi seorang sarjana hukum dengan sidang skripsinya yang setebal 200 sekian. Selamat sahabat!!

Hari inipun special bagi saya. Atas sebuah hal yang di luar dugaan, entah itu yang positif maupun negative. Singkatnya, saya belajar banyak hari ini.

Pada akhirnya saya mengingat ucapan sahabat saya Audi yang berkata,

“Nisa, apa sih yang lo takutin dari seorang DPS lo? Lo punya Allah Sa!! Dia yang berkehendak atas hidup lo, bahkan DPS lo. Nisa sayang, lo enggak boleh takut dengan apapun kecuali sama Allah dan takut untuk menyakiti kedua orang tua lo, di luar dua hal itu, lo only have to be brave to face it!! Kalau lo takut semata karena DPS lo galak, maka lo harus ingat ini Sa: Allah itu Maha pembolak-balik hati manusia bahkan hati seorang professor. Asal lo tulus Sa untuk belajar dengan beliau dan berusaha sekuat tenaga, dan pasrah kepada Allah, insyaAllah lo bisa!!”

Dan hari ini, itu semua terbukti. atas segala air mata; proses terjatuh dan mencoba untuk kembali bangun dan terjatuh lebih keras lagi; akhirnya saya tersenyum.

Hari ini saya punya janji jam 09.00 pagi untuk bimbingan skripsi saya yang bahkan saya tidak tahu kapan akan rampung. Jam tangan sudah menunjukan pukul 9.30, dan DPS saya belum tampak. Padahal mobilnya sudah terparkir di depan fakultas. Dan 09.45 menit akhirnya DPS saya datang. Syukurnya, tidak ada gerombolan S2 rese yang suka nyelak!! Dan sayapun masuk ke ruang guru besar mengikutI DPS saya. bimbingan hari itu lebih santai, lebih banyak senyum, lebih banyak bercerita satu sama lain, dan sampai satu momen tersenyum sambil berbisik dalam hati: akhirnya Prof “melihat” kalau saya ada. Terimakasih Tuhan.

Sudah 2 bulan saya dalam masa bimbingan. Saya berharap hari ini saya bisa melangkah ke BAB III, namun kenyataannya, masih banyak yang harus saya revisi di BAB II saya. “kamu kutip nash nya, lalu kamu analisis bagian mana pembaca bisa tahu bahwa asas-asas itu ada dalam nash itu” zzziiiiiing!! Analisis asas? Wew!! Tapi entah kenapa, perasaan saya sperti berkata: OKE!! I WILL!!

Dan bimbinganpun di sudahi di pertengahan BAB II dengan penuh revisi sana-sini. Bimbingan selesai. Namun kali ini tidak seperti biasanya, ada ruang waktu antara saya dan DPS saya (yang menjadi alasan jatuh bangunnya saya selama 2 bulan ini) pada akhirnya, kami berbincang. Dan ini tidak pernah terjadi sebelumnya.

DPS : Nisa, daripada kamu sms, ini ibu kasih jadwal ibu…
Saya : *Bengong sejenak* eh iya Prof, maaf ya Prof kalau menggangu…
Dan beliau mulai mendiktekannya jadwalnya dari senin hingga kamis.
DPS : Nisa, terimakasih ya atas obat dan madunya…
Saya : *bengong lagi* … Eh… Prof kok tahu Prof kalau itu dari saya… (FYI: saya nitipin madu dan permen herbal ke sekertarisnya tanpa menyebut nama dll)
DPS : Ya tahulaaah!! Kamu itu… *dengan wajah: apa-sih-yang-saya-enggak-tahu*
Tapi,, tanpa ingin mengecewakan kamu, ibu enggak bisa minum madu yang kamu kasih Karena ibu harus mengurangi yang manis-manis. Tapi ibu berterimakasih.
Saya : Yah Prof… maaf ya Prof… Nisa enggak tahu… tapi Prof, besok lagi, kalau tenggorokan Prof gatel atau sakit atau batuk kaya kemarin, jangan makan permen *piiiip_sensor merek*
DPS : kenapa emang?
Saya : Prof, itu malah membuat Prof tambah batuk…
DPS : Masa sih? Ahahahaaa (dan DPS saya tertawa di hadapan saya UNTUK PERTAMA KALINYA  percayalah, kali ini saya ga lebaiy, God, is it real? cubit-cubit paha)
Saya : Oiya Prof, sebenarnya Nisa yang mau terimakasih sama Prof karena walaupun Prof sudah pension S1 tapi Prof masih bersedia membimbing Nisa.
DPS : Ah kamu itu…
Saya : Saya janji do the best Prof!!

Dan saya pamit, beranjak dari kursi, lalu tiba-tiba DPS saya memanggil nama saya sebelum saya keluar dari ruangan, “Nisa… kamu jangan kesel kalau ibu nyuruh kamu revisi sana-sini, ibu hanya berharap semoga skripsi kamu menjadi hasil karya terbaik kamu”.

Zzzzzzzzzzzzzzziiiiiiiiiiiiiiiiiiing !!! SUMPAAAAH… GUE ENGGAK SALAH DENGER NIH???!!! DPS gue yang biasanya ngebuat gue mati kutu bahkan menangis beberapa kali karena nada tinggi dan beberapa bentakannya, dan sekarang… dan untuk beberapa detik saya diam mematung sambil mengucap pelan: InsyaAllah Prof, doakan saya.

Di, lo bener. Allah sudah membalikan hatinya untuk saya.

Oke. Dan itu berhasil membuat saya tersenyum sepanjang hari.

Pulangnya, saya harus mengisi tinta printer, beli tiket, dan segala hal keperluan pribadi, sendirian.

Sesuatu yang buruk “sebut-saja-musibah” menimpa saya. saat itu saya sedang bersama “sebut saja teman baru saya yang bernama ‘teman’”. Musibah itu membuat saya terdiam sejenak dan… tiba-tiba suara teman saya memecahkan kediaman saya.

Teman : Kenapa?
Saya : Kenapa sih, bahkan untuk satu hari aja gue enggak dizinin untuk bisa merasakan benar-benar senang?
Teman : Terus? Mau nyalahin siapa? Tuhan?
Saya : *diam*
Teman : Tuhan enggak akan memberikan sesuatu hal yang tidak dibutuhkan umatnya Sa! Bahkan ketika umatnya melupakan Dia, Dia tidak pernah lupa memberikan udara, mendetakan jantung mereka.
Saya : enggak sejauh itu juga bahasannya…
Teman : So? Kenapa? Nyesel kalau ini semua terjadi?
Saya : YAIYALAH!
Teman : Lo bisa apa dari penyesalan lo? Mengembalikan ini semua kebentuk semula? Gitu?
Saya : ya enggak!! Tapi setidaknya… (saya kehilangan kata, dan tiba-tiba langsung terpotong,)
Teman : Move on Sa!! Lo enggak akan mendapatkan apa-apa dari penyesalan lo. Semua yang terjadi di hidup lo itu, baik atau buruk bukan untuk disesali, tapi dipelajari!! Okey lo buat kesalahan kali ini, belajar dari kesalahan lo hari ini. Apa yang seharusnya dan tidak seharusnya lo lakuin agar ini enggak terjadi lagi (dengan nada tegas dan sedikit menggurui; but I know, she was right)
Saya : Gak taulah gue.
Teman : yaaa… bukan berarti lo ga boleh sedih dan butuh waktu untuk menyamankan hati lo lagi… tapi gue Cuma mau lo enggak terlalu larut dengan penyesalan lo selama lo tahu lo enggak akan merubah apapun dengan penyesalan lo.
Saya : gue ngerasa sendiri.
Teman : Tuhan mau lo jadi perempuan yang kuat dan mandiri, gue yakin itu.
Saya : *tersenyum sinis*
Teman : you can handle everything with yourself Sa!! Okey emang enggak semua, tapi almost, enggak semua perempuan bisa kaya gitu… dan hanya cowok super kuat untuk mendampingi perempuan kuat kaya lo…
Saya : apaan sih lo… kok jadi ke cowo deh.
Temen : Sa, teruslah berpikir bahwa semua yang terjadi memang seharusnya terjadi dan tanpa lo sadari, sebenarnya lo butuh kejadian tadi atau apapun yang pernah terjadi di hidup lo baik yang menyenangkan atau tidak. Sesuatu yang terjadi itu adalah berkah Sa. Atas segala yang datang dan pergi, atas segala yang hilang dan muncul semua karena memang elo membutuhkannya, dan Tuhan tahu itu, and He makes all of those happen in your life!! Lo tau enggak sih maksud gue ngomong gini ke lo?
Saya : menasehati?
Teman : NO!! males banget deh nasehatin orang yang menurut gue sudah lebih pandai menasehati diri sendiri…
Saya : Lha terus?
Teman : untuk menyadarkan lo, kalau lo dan segala yang ada dalam hidup lo itu berkah Sa!! Menyadarkan lo bahwa lo hidup dengan penuh berkat, dan ketika lo pahami itu, lo tidak akan pernah berhenti bersyukur, dan lo tau apa yang terjadi ketika kita bersyukur?
Saya : Allah akan menambah nikmatnya kepada orang yang bersyukur?
Teman : YES!! You get the point honey!!
Dan kami tertawa… lalu teman saya melanjutkan: gue mungkin tidak akan selembut Krisna Sa. Tapi gue lah yang lo butuhkan saat ini, hei perempuan lemah!!
Saya : sembarangaaaaan!!
Teman : hahahhaa… iya… emang lo lemah!! Terlalu sering memaafkan orang, dan mengatakan “maaf, emang saya yang salah” haaah!! Lo bisa dibegoin kalau lo terus-terusan kaya gitu.
Saya : heh! Gue bertindak seperti itu karena gue yakin Allah tahu siapa yang salah dan benar.
Teman : untuk apa bawa nama Allah? Kalau lo udah tahu kalau lo benar kenapa enggak langsung aja bilang “saya benar, anda yang salah”. Udahlah Sa, mungkin karena memang lo belum terlalu kuat saat ini. lo butuh sedikit kearoganan untuk melindungi kepentingan lo. Percaya ma gue, kedepannya, lo butuh itu. And once again Sa, every single moment, no matter good or bad, you just have to learn it not to regret it!! If you learn it, so you will get something to make you more understand about your life. You will know what should you do and should not. But if you regret it, you will have nothing darling and the worst part is: you lost your time only for regretting !! Remember that!!

Tuesday, March 8, 2011

Sebenarnya, apa rencanaMu untukku Tuhan?


Saya tidak tahu apakah pantas saya menulis ini sebagai sesuatu untuk saya tujukan kepada Tuhan,,, mungkin memang jawabannya tidak--sayapun menyadarinya. Hanya saja saya kehilangan alasan untuk bertahan. Saya kehilangan alasan untuk berjuang, atau mungkin saya kehilangan kesabaran untuk tetap bertahan. Apapun itu, saya butuh pengaduan. Dan mungkin memang hanya Tuhan yang mau mendengarnya, dan semoga membantu saya untuk menemukan alasan sebenarnya mengapa saya harus tetap bertahan...





Hari ini saya melakukan hal yang sepertinya akan menjadi atau bahkan sudah menjadi rutinitas saya semenjak saya memulai untuk menyusun skripsi saya. rutinitas itu adalah : menunggu.
Menunggu DPS saya yang nampaknya kurang berjodoh dengan saya. Kenapa saya mengatakan kurang berjodoh, karena sejauh ini kondisi yang ada adalah : saat saya menemui beliau, beliau tidak ada. Saat beliau terlihat lalu lalang di sekitar kampus, saya dengan bodohnya tidak membawa draft skripsi saya, bahkan kemarin adalah hal yang sangat membuktikan KETIDAKBERJODOHAN saya dengan DPS saya itu, ketika sebuah keajaiban beliau menelpon saya untuk merancang rencana bimbingan di hari rabu dengans ekaligus menentukan waktu bimbingan (dan saat menerima telepon itu saya berpikir bahwa telah terjadi sebuah keajaiban yang melibatkan takdir dan alamsemesta dalam hidup saya!!!). Lantas apa yang terjadi di hari rabu pagi? Saya demam karena kebanyakan makan coklat dan yup! Saya gagal bimbingan dengan DPS saya yang super antic itu. Kalau ingat-ingat hal itu rasanya pengen demam lagi… (T.T)

Okay, setelah empat hari totally bed rest, saya mengumpulkan harapan, mimpi, doa dan tenaga untuk menemui DPS saya. dimulai dengan sms saya yang tidak beliau jawab, itu sama sekali bukan masalah untuk saya: SAYA SANGAT TERBIASA. Saya tetap pergi ke kampus, membawa draft skripsi saya yang sudah hampir 4x saya print ulang karena saya selalu ingin memberikan draft terbaik saat menghadap beliau walau pada kenyataannya draft terbaik saya itu akan menjadi draft yang MASIH SANGAT KURANG BAIK setelah bimbingan. It was really okay for me!! Kenyataanya adalah kemampuan saya jauh di atas beliau, dan atas segala revisi yang saya terima saya sangat menyukurinya. Karena bagi saya, semakin banyak hal yang direvisi, semakin banyak hal baru yang akan saya tahu. Pukul 09.00 saya standby di depan ruang guru besar. Menyapa Pak Budi dan menanyakan tentang DPS saya. DING-DONG!! “Maaf e mbak, tapi Prof belum keliatan tuh dari tadi pagi… ditunggu saja mbak…” , dan di dalam hati saya menjawab: of course Pak Budi, karena selama ini itulah yang saya lakukan: MENUNGGU. Hmm… sungguh Pak Budi tidak pantas terseret dari segala kejelimetan masalah bimbingan skripsi saya ini, Pak Budi itu super baik!! Oke, kenapa saya malah promo soal Pak Budi ya?

Minimal waktu saya menunggu untuk DPS saya itu selama ini adalah 3 jam. Maksimal rekor yang pernah saya capai adalah 5 jam!! Yang kalau saya pikir-pikir dengan waktu 3 s/d 5 jam bisa saya gunakan untuk melakukan banyak hal dibanding sekedar menunggu dan mendapatkan “ucapan semangat” dari teman-teman yang berlalu-lalang melihat saya dengan tampang mengasihani. Bahkan saya mengasihani diri saya sendiri.





Pada awalnya atas segala kesulitan ini saya selalu mampu menemukan alasan yang bisa menenangkan diri saya sendiri. Kalau saya sudah mulai gusar, gundah maka saya akan meyakinkan diri saya dengan kalimat-kalimat :

Tenang Sa, everything will be okay!! Memamng butuh perjuangan untuk mendapatkan sesuatu yang maksimal! Lo mau skripsi lo baguskan? So, berjuang!!

Atau saat saya harus menangis ketika harus DISELA sama segerombolan S2 yang juga mau bimbingan tesis!! Saat saya yang sudah menunggu hampir 4jam!! Dan saat DPS saya datang (bak dari kayangan) mereka langsung menyerobot dan bikin urutan sendiri di antara mereka!! Oh God, saya tahu saya jahat ketika pada waktu itu saya berdoa sepenuh hati kepada Engkau untuk memberikan saya mercon buat dilempar ke mereka!! Hhhh… astagfirullah…
Keseeeeeeellllll!!


dan saat itu saya bisa menulis di draft skripsi saya menggunakan pensil tulisan ini:

Semua yang indah akan selalu hadir dari sebuah perjuangan keras dan air mata Sa! So just keep moving forward!! Lo harus yakin kalau lo bisa!!

Atau saat melihat teman-teman yang bahkan sepertinya baru kemarin mengajukan proposal dan saat ini tersenyum sambil berucap: Doain gue ya Sa,,, mau daftar draft ni, semoga minggu depan bisa pendadaran. Astagaaaaaa…. Serangan jantung, hati, paru-paru kalau begini caranya!! Bahkan saya MASIH BERKUTAT DENGAN BAB 2 SAYA!! lagi… lagi… dan lagi… saya hanya tersenyum dan menghela nafas panjang sambil menenangkan hati saya sambil berucap dalam hati:

Mungkin ada sesuatu yang indah di balik ini semua? So tetap focus dan ikhlas ngejalanin ini semua, Tuhan pasti punya rencana besar buat lo, dan rencana besar itu akan menjadi rencana yang super besar ketika lo bisa sabar dan terus bertahan!!

Seketika saya mencoba untuk tenang, dan beberapa jam kemudian rasanya pengen pulang sambil roll depan, kayang, roll depan lagi, kayang lagi begitu seterusnya samapi rumah!! STRES GILAAA!!

Dan sekarang detik ini, saya menunggu. Dan saya mulai gundah, dan khawatir dengan nasib skripsi saya. dan semakin gundah ketika saya tidak punya alasan lagi untuk meredam kegelisahan ini. sampai detik ini, saya sudah cukup berusaha yang setidaknya saya melakukan hal yang sama dengan teman-teman yang lain. Saya sudah cukup bersabar atau setidaknya saya kesabaran saya tidak kurang dari teman-teman saya yang lain, saya sudah cukup sering menelan kecewa dengan semua proses menunggu ini, dengan semua ketidakberjodohan ini, lantas apa?!!

Lantas apa yang Tuhan rencanakan untuk saya? Demi Tuhan, jangan sampai rencana Tuhan adalah mengundur kelulusan saya…
Saya tahu, dan sadar mungkin ada beberapa mahasiswa yang mengalami nasib bahkan menganggap apa yang saya lalui TIDAK SEBERAPA, karena mereka mengalami yang lebih buruk daripada saya, tapi tidak bisakah saya menjadi golongan mereka yang bernasib tidak terlalu buruk?!! Sungguh, sangat ingin rasanya menikmati ini semua dengan segala pengharapan baik atas rencana Tuhan… yang sampai saat ini (jujur) belum tampak sedikitpun ada keindahan dibalik ini semua. Dan semakin kesini saya tidak bisa membohongi diri saya sendiri bahwa saat ini diri sayapun mengasihani diri saya sendiri. Semakin saya tersenyum dan mencoba sabar dengan segala untaian kata pengharapan baik yang saya susun, saya semakin merasa bodoh!!

dan semakin mengasihani diri sendiri...

Tuhaaaaaaaaan… bisakah kau tunjukan jawaban dan rencanaMu sekarang? Atau paling tidak secepatnya? Apa rencanaMu yang menjodohkan saya dengan DPS yang ternyata tidak berjodoh. Kenapa diantara puluhan anak perdata dan belasan dosen perdata, hanya saya dan Ira yang mendapatkan DPS beliau? Tidak Tuhan, saya masih yakin bahwa tidak ada yang harus disalahkan atas semua ini termasuk DPS saya. saya pikir sejauh ini beliau cukup membantu saya dan membimbing saya. Mungkin karena saya tidak tahu siapa yang potensial untuk disalahkan atas kondisi ini, maka saya berpikir jangan-jangan memang ini kondisi yang paling tepat untuk saya? Ya Tuhaaaan… jangan lama-lama dong ngasih cobaannya.




Tuhaaan… saya mungkin salah menulis tulisan ini dan mengeluh atas segala hal yang mungkin sangat biasa ini. Tapi Tuhan… saat ini saya hampir di titik jenuh saya, dan stuck enggak tahu apa yang harus dilakukan… Tuhaaan… maaf ya, kalau di tulisan ini saya banyak ngeluh, saya janji enggak ngeluh lagi asal Engkau mau membantu atau setidaknya, Engkau selalu ada di hati saya. sehingga kalau saya kehabisan kata-kata untuk meredam kegundahan saya, ada Engkau yang menyemangati saya.

Tuhan, saya lega menulis tulisan ini. jangan marah, mohon bantuannya. ;)



P.S : Tuhan jangan marah ya...