Thursday, March 10, 2011

(ternyata) Tuhan Selalu Ada Di Sini


Lagu itu pertama kali saya dengar di radio swaragama. Pertama kali saya mendengar lagu itu, saya dalam keadaan sangat rapuh. Hampir hancur? Mungkin.

Saya terperangkap dengan segala usaha (yang menurut saya sudah cukup keras) yang saya lakukan. saya terperangkap dengan timeline target kehidupan saya. terdiam dalam sebuah kesadaran: Okey, bahkan setelah out of date, bahkan saya belum nyelesaikan apapun. Dan itu mengecewakan. Sangat melelahkan pikiran dan hati saya.

Mulai banyak menerima wall di FB, Twitter, sms bahkan telepon dari teman-teman yang mulai mengkhawtirkan bentuk saya akhir-akhir ini. dan jawaban saya selalu sama: gue enggak apa-apa, hanya demam, titik. Dan selalu berpikir bahwa saya memang hanya demam dan akan baik-baik saja.

Saya tumbuh dalam segala kenaifan saya tentang Tuhan. Bahwa saya selalu percaya Tuhan adalah sutradara terhebat di seluruh jagad raya yang mampu mengemas hal berharga dalam sebuah perjuangan yang melelahkan dan penuh air mata. Perjuangan yang sedang saya lakukan saat ini. atas segala kesombongan dan keangkuhan saya ketika menganggap skripsi adalah hal temeh bagi seorang saya, memang kesalahan TERBODOH yang pernah saya lakukan. Kenyataannya, saat ini saya nyaris tidak bisa bangun setelah berkali-kali dijatuhkan dari sebuah kekecewaan dalam berbagai macam bentuk. Kata menyerah sudah terucap berkali-kali. Dan…

Saya tidak sanggup Tuhan

Akhirnya, kata itu terucap juga.

Sebuah tulisan yang menyalahkan pencipta saya, tertulis begitu saja mencecar segala ketidak adilan yang saya rasakan. Sampai akhirnya, saya menemukan lagu ini,


Ivan. Pada Waktunya



Mungkin kalian akan tertawa menganggap saya berlebihan, tapi saya merasa Tuhan menjawab tulisan saya dengan lagu ini yang dilanjtkan dengan lagu coldplay yang fix you.
Saya diam.

Tuhan langsung menjawab tulisan saya bahkan sebelum saya menekan tombol “titik” untuk menutup tulisan tersebut.

Seketika saya menangis,,,
Saya menyalahkan Tuhan karena saya merasa ditinggalkan oleh Dia, tapi ini semua membuktikan itu salah. Dia berada di dekat saya; di hati, pikiran, atau di dimensi apapun itu saya tidak peduli bagaimana menyebutnya, yang saya tahu bahwa Tuhan hadir dalam kesedihan saya saat ini.



Dan malam itu, saya hanya bisa menangis kehilangan kata dalam sujud yang panjang. Entah keberapa kalinya saya menangis meminta maaf kepada Tuhan dan berjanji untuk tidak melakukan apa yang seharusnya tidak saya lakukan, kenyataannya: saya berkali-kali melakukannya, lagi; berkali-kali mohon ampun; berkali-kali merasa malu; dan yang saya rasakan: berkali-kali Tuhan memberi saya kesempatan.

Saya kehilang kata malam itu. Benar kata seorang selebriti Indonesia dalam salah satu twittnya:

Saya percaya bahwa Tuhan tahu apa yang kita minta dalam doa bahkan ketika kita kehilangan kata


dan itu yang terjadi kepada saya. malam itu.
Selepas tahajud, dan menangis, subuhpun datang. Di akhir subuh, saya mulai menemukan kata. Dan saya bertanya: Tuhan, kenapa sih Engkau buat skripsi saya susah banget kelarnya? Kenapa temen-temen yang lain bisa cepet pendadarannya dan saya enggak? Padahal Engkau tahu gimana perjuangan saya? Tuhan… kalau memang Tuhan sayang sama saya, tolong permudah bimbingan skripsi saya hari ini ya... Amin.

Selepas solat saya sekedar browsing, dan saat itu saya (yang entah kenapa) mengetik “cerita motivasi islam” dan saya mendapatkan cerita pendek ini:


http://www.motivasi-islami.com/kisah-dua-tukang-sol/





Yah,,, lagi,,, Tuhan menjawab doa saya dengan cara yang tidak pernah saya duga.

Subuh, 08-02-2011, di depan layar laptop “pico”-saya

pertama kalinya saya tersenyum lebar dan dari dalam hati setelah berbulan-bulan saya lupa bagaimana melakukannya.




Kawan, kadang, bahkan sering kali kita terlalu sok tahu dan sok pintar untuk menjustifikasi Tuhan telah tidak adil kepada kita. Percayalah: saat kita merasakan sakit, Tuhan hanya ingin kita belajar bagaimana cara bertahan. Saat kita merasakan kesulitan, Tuhan hanya ingin kita belajar bagaimana cara untuk menjawab tantangan. saat kita merasakan kekecewaan yang berkepanjangan, Tuhan ingin mengajarkan kita cara bersabar. Saat kita merasakan kehampaan, Tuhan hanya ingin agar kita menyebut namaNya. Karena Tuhan tidak akan pernah memberikan cobaan melebihi kemampuan umatnya. Dan ketika kalian merasa bahwa masalah yang kalian hadapi jauh lebih besar daripada orang lain, itu artinya kalian kuat di mata Tuhan ;)
SO, KEEP FIGHTING YA!!

No comments:

Post a Comment