Sunday, January 2, 2011

2011 Bersama keluarga-tiga-tahunku.


30 desember 2010 Pizza Hut, Yogyakarta.

Entah kenapa saya merasa sedih tenggelam di dalam tawa kalian. Rasa sedih akan cepat meninggalkan nuansa ini. Nuansa tawa dan canda bersama kalian.
Rasanya ingin menghabiskan waktu berjam-jam dalam khayalan konyol kita di masa yang akan datang. Tentang Pesawat Jet milik suami Cula, tentang mobil BMW buat pembantu saya, tentang rumah besar nan luas milik Puspa, Pengusaha Cupang impian Lia, dan masih banyak lagi kekonyolan itu. Termasuk Ijan yang mau jadi direktur ICW dan Eel yang mau jadi Ketua Serikat Buruh Bantul. Konyol. Tapi siapa yang bisa membantah ketika kekonyolan itu berubah menjadi kenyataan kelak?

Semua berawal dari mimpi bukan? dan biarlah kekonyolan ini mengalir dan menguap menjadi doa untuk dikabulkan Tuhan. Amin.




31 Desember 2010 s/d 1 Januari 2011

Buku sejarah ini yang nantinya akan kita kenang dan kita ceritakan kawan. Kita berkutat dalan ruang sempit itu. sesekali menghujat, sesekali tertawa, sesekali benrnyayi, sesekali menari dan menggila.
Ruangan itu tak juga meluas. Kipas angin itupun tak juga lebih bersemangat untuk memutar balingnya. Tapi kehangatan ini semakin meresap. Kebersamaan yang mungkin baru saat ini terasa lebih lekat. Saya merasakan anugrah dari penghujung tahun yang indah.

Pergi melayap malam-malam mencari mercon bersama Ijan, Lia dan Ka Bonar. honestly, that was my first time beli petasan dan mercon!! Dan si Ijan kegirangan. Menunggu pergantian tahun, Saya, Lia, Puspa, Kirun, Ka Bonar, dan Eel, duduk asik dikursi panjang MAHKAMAH sambil memperhatikan kelakuan liar Bosche (Romi)dan Ijan yang kegirangan main petasan. Sesekali membuat saya takut, tapi tampaknya mereka berdua sangat menikmati ruang waktu yang membiarkan mereka kembali ke zaman kebebasannya.

I januari, pukul 00.00 2011

Air mata itu mengalir begitu saja. Kesedihan saya memuncah. Sudah tak mampu lagi saya berpura-pura. Saya sungguh menikmati hari-hari terakhir di 2010 ini. Saya takut melangkah dan menyadari akan bergantinya hari yang hanya akan menyudahi kehangatan ini. Mungkin saya berlebihan. Tapi sungguh ini semua semata karena rasa cinta saya kepada kalian semua :')

Teras Mahkamah, bangku panjang merah, dan pohon sukun ini yang menjadi saksi. Mereka akan terus menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan rasa kekeluargaan ini.


Gue takut. Takut untuk ngerasain sedihnya perpisahan. Selama ini, sebagai anak seorang hakim, gue sudah cukup sedih harus berpindah empat kali dimasa sekolah gue. Dan jujur, gue enggak mau merasakan hal itu lagi.


Saya, Puspa, Lia dan Eel, membuka tahun 2011 dengan kesenduan. Air mata bagi saya dan Puspa. Saya bahagia. Ini kali pertama saya menghabiskan malam tahun baru "agak" jauh dari rumah. dan air mata ini terasa menghangatkan dan melegakan.


Pukul 02.00 KFC, Yogyakarta.




Malam yang panjang dengan tawa. Cula emang bakatnya membuat suasana menggila. Walau sempat stuck macet, tapi... jelas ini semua membayar kelelahan kita.
Selesai makan, kembali ke sekre mungil kita. Akhirnya, lagi dan lagi, ini kali pertama saya menghabiskan malam di ruang ini semenjak 3 tahun menjadi penghuninya.
Dan saya benar-benar menghabiskan hari saya bersama kalian. Terimakasih.




Pukul 05.40, 1 Januari 2011
Saya, Ijan, Romi dan Lia cabut ke atas (Merapi),,
Agak disayangkan empat orang yang gagap ini lupa membawa kamera. Ditambah Lia yang tiba-tiba kebelet pipis dan ogah untuk pipis di mushola atau Pom Bensin. Ahhh,,, sudahlah,,, dengan segala kekonyolan inipun saya masih bisa menikmati awal tahun saya.

Terimakasih semuanya.


Nisa Sayang Kalian.

Semoga 2011 ini semua harapan dan perjuangan kita mendapatkan hasil yang baik dan terbaik untuk kita semua. Amin


Selamat Tahun Baru 2011 MAHKAMAH!!!

1 comment: