Wednesday, July 8, 2015

LUPA yang terpikirkan

Yang terjadi sebenarnya adalah kita LUPA; bahwa saat kita telah mendapatkan apa yang kita inginkan, di sisi lain, itu artinya kita sedang merelakan suatu hal untuk dilepaskan...

Pagi ini saya berpikir,

Mengapa banyak orang yang masih merasa hampa padahal ia sudah memiliki apa yang ia inginkan?

Mengapa banyak orang yang masih bersedih padahal ia punya banyak alasan untuk bahagia?

Mengapa banyak orang yang selalu merasa kekurangan ketika bahkan ia memiliki lebih dari cukup?


Kau tahu, cukup adalah cukup. tidak kurang dan tidak lebih.

Seseorang pernah menyampaikan ini kepda saya: Jika sedikit sudah cukup, maka untuk apa banyak?

awalnya saya tidak mengerti apa maksudnya. Tapi setelah saya renungkan lagi, saya pikir dia benar; jika sesuatu yang sedikit sudah mencukupkan, maka saya tidak perlu lebih banyak lagi.

Karena sedikit tidak selalu berarti kurang; dan banyak tidak selalu berarti cukup; tapi cukup adalah cukup, tidak bisa didefinisikan dengan sedikit atau banyak. Cukup adalah kualitas, bukan kuantitas.

***

Kembali pada pertanyaan-pertanyaan tadi...

Mengapa ketika kita memiliki semua hal yang kita inginkan, kita tidak juga pernah merasa cukup?

karena mungkin, hukum yang berlaku adalah: kita yang tidak pernah diizinkan untuk memiliki semua hal.



Seorang teman berhasil mendapatkan beasiswa di salah satu universitas luar negeriyang ia mimpikan sejak lama, tapi kemudian ia harus merelakan melepaskan waktu bersama keluarganya di Indonesia.

Seorang teman yang lain bahagia akhirnya ia bisa dipertemukan dengan jodohnya dalam sebuah perkawinan yang ia hargai sebagia sebuah kesakralan, tapi kemudian, ia paham ia harus meninggalkan karirnya yang selama ini ia bangun untuk mendampingi suaminya dinas di luar Pulau Jawa

Atau ada seorang teman yang pada akhirnya mendapatkan kerjaan yang ia impikan selama ini, tapi kemudian kondisi membuatnya harus rela melepaskan studi s2 nya.

Saat kita mendapatkan suatu hal yang kita inginkan itu tidak serta-merta berarti kita 'mendapatkan', bisa jadi dengan 'mendapatkan sesuatu' adalah tanda bagi kita untuk melepaskan sesuatu.


Ada kondisi dimana kita harus melepaskan sesuatu untuk hal yang kita inginkan. Tapi kembali lagi bahwa dalam hidup berlaku konsep 'relatif' tidak ada yang baku, semua bisa terjadi dengan cara yang beragam, sehingga mungkin ada kalanya kita harus melepaskan sesuatu yang belum ingin kita lepaskan untuk sesuatu yang sesungguhnya pun belum kita inginkan.

Siapa yang bisa menebak rencana Tuhan?

Sesuatu yang belum ingin kita lepaskan bisa jadi adalah hal yang tidak terlalu baik untuk terus kita pertahankan, sebaliknya, sesuatu yang belum kita inginkan bisa jadi adalah keperluan yang belum kita sadari dan perhitungkan.

Adil?

Nilai adil yang dimiliki Tuhan tidak pernah bisa diurai oleh manusia. Saya hanya berpikir mungkin ini semua terjadi karena sesungguhnya kita memang diberikan keterbatasan "ruang" untuk mendapatkan segala hal apa yang kita inginkan. Bukan karena Tuhan terlalu pelit untuk memberikan kita banyak hal, tapi agar kita paham bahwa kita sebagai manusia memiliki keterbatasan bahkan untuk sekedar 'menerima'.


Saya mulai paham, bahwa saat saya mendapatkan sesuatu yang saya inginkan,saya tidak bisa mutlak senang, karena itu artinya saya harus bersiap untuk melepaskan apapun yang telah saya miliki sebelumnya; baik yang telah ingin saya lepaskan maupun tidak.

Saat Tuhan memberi, maka bersiaplah untuk melepaskan...

Saat Tuhan mengambil, maka bersiaplah untuk menerima...

Saat kau kehilangan, maka bersiaplah untuk sebuah kedatangan...

Saat kau dihadapkan perpisahan, maka bersiaplah untuk menyambut pertemuan...


Maka...


Jangan takut untuk melepaskan,
Jangan takut untuk kehilangan,

karena keduanya datang bersama, kedatangan dan pertemuan (yang baru)

Maka...


Mengapa banyak orang yang masih merasa hampa padahal ia sudah memiliki apa yang ia inginkan?

Mengapa banyak orang yang masih bersedih padahal ia punya banyak alasan untuk bahagia?

Mengapa banyak orang yang selalu merasa kekurangan ketika bahkan ia memiliki lebih dari cukup?


mungkin jawabannya adalah...

Karena sesungguhnya kita tidak pernah bisa memiliki semua hal yang kita inginkan; Saat sesuatu kita dapatkan, KITA SERING LUPA mempersiapkan hati untuk melepaskan suatu hal lainnya.

karena... sekali lagi...

Kita sebagai manusia sering lupa, bahwa kita penuh dengan keterbatasan, bahkan untuk sekedar 'menerima'.


No comments:

Post a Comment