Tuesday, December 10, 2013

Hujan dan Lamunan yang Tak Selesai

Hujan dan lamunan yang tak selesai...

Malam ini kau percaya bahwa hujan ditaburkan Tuhan untuk meredakan kelu hati yang kunjung tak berdamai

Kau harus menanggalkan takutmu sejenak, kawan...
melepas resah dan ketidakpastian yang datang dan pergi sesuka hati

Kau harus paham, selalu ada ruang untuk hati yang temaram,
Redup dan terang di bawah bayangan bulan di tengah hujan

Kau harus tahu, hati yang merindu sering memilih bisu
Meremuk dalam sendu yang selalu menjadi gagu

Atas rasa-rasa yang Tuhan selipkan atas satu nama dan bayangan yang itu-itu saja, akuilah, kau sedang jatuh cinta

Tak apa jika hatimu masih terlalu curiga,
Jika dia yang kau rindu juga jatuh pada hati yang sama,
maka dia akan pelan-pelan menghampiri mu untuk menukarkan curiga mu menjadi percaya

Dia yang mencintai akan bersabar menunggu redanya hujan bimbang dalam hatimu,
Dia yang memahami akan bersabar membaca tanda-tanda samar dari hatimu

Dia akan bersabar menunggu mu mengerti bahwa dia ada untuk melengkapi

Dan saat kau mengerti....

Mungkin dia adalah hujan yang selalu memberi ruang untuk lamunanmu yang tak pernah selesai

Annisa Rahmah
13 Desember 2013,
Yogyakarta di kala hujan






No comments:

Post a Comment