Monday, October 28, 2013

Sisi Lain Tentang Sendiri

Kata siapa sendiri itu tidak menyenangkan? Saat aku berjalan sendiri, sendirian, aku bisa melangkah kemanapun aku mau. Aku bisa pergi ketempat apapun yang aku suka. Saat aku salah arah, aku tidak menyalahkan siapa-siapa. Saat kakiku merasa lelah, akupun tidak menyalahkan siapa-siapa. Justru aku menikmatinya. Karena semua yang aku lakukan adalah atas kehendak dan kemauanku sendiri. Sendiri itu terkadang menyenangkan!

-Ursula Langauran, dalam perbincangan sore menuju malam-

Bukankah kalimat ini menarik? Saat kamu sendiri, atau terbiasa untuk melakukan banyak hal sendirian, maka saat kamu berada dalam kesulitan, menyerah menjadi hal yang terakhir dipikirkan. Saat kamu sendirian, dan merasa butuh bantuan, yang akan terpikirkan di kepalamu adalah “bagaimanapun caranya saya harus melakukan ini!” you have to push your limits! Mencoba untuk menyelesaikan apapun itu sendirian walau tampak sulit. Karena siapa yang bisa kamu harapkan menolong saat kamu sendirian?

Dan saat kamu sendiri, saat kamu merasa melakukan kesalahan, maka yang kamu lakukan adalah berusaha untuk memperbaiki kesalahan yang ada. Siapa yang bisa kamu salahkan ketika kamu sendirian?
Menyalahkan diri sendiri? itu hal terbodoh, kawan! Kamu hanya akan menghabiskan waktu untuk menyalahkan dirimu sendiri di saat kamu sedang sendirian.

Maka...

Apakah ‘kesendirian’ itu selalu menjadi hal yang menyedihkan?

(ternyata) Tidak.

Karena saat kita berjalan sendiri, kita terbiasa, atau paling tidak diharuskan untuk percaya dengan kemampuan kita sendiri. Terbiasa untuk tidak mudah bergantung dengan orang lain.

Kita belajar untuk menghargai dan menerima konsekuensi atas hal-hal yang telah kita putuskan sendiri.

Kita terbiasa untuk tidak menyalahkan orang lain atas kesalahan kita sendiri.

Tanpa kita sadari, kita menjadi manusia yang lebih bertanggungjawab saat kita sendiri.

Mungkin ini yang kita lupakan saat kita merasa sendiri.


No comments:

Post a Comment