Thursday, October 17, 2013

Bayangan Di Ujung Air

Malam ini bukan Purnama,
tapi bukan berarti bulan kali ini tidak indah

Malam ini bulan menjadi kembar,
Di langit dan di atas air yang menggenang tenang

Dan kemudian aku berbisik kepada Tuhan,
ternyata benar...
Gelap tak selamanya tentang hitam
Malam tak selalu berbicara tentang harapan yang tenggelam

Kadang aku berpikir,
apa yang menjadikan putih lebih baik daripada hitam?
apa yang menjadikan gelap selalu tersandingkan dengan kelam?

Bukankah putih menjadi putih karena ada hitam?

Bukankah gelap adalah ruang pelarian untuk beristirahat sejenak dari terang?

Dan gelap kali ini seharusnya menjadi ruang pelarianku untuk beristirahat sejenak dari semua harapan
yang masih ragu untuk dapat diwujudkan

Ada bayangan di ujung air...
Bayangan bulan yang bukan purnama tadi...

Aku tersenyum,
Betapa anggunnya air yang menggenang tenang menangkap bulan yang melayang di angkasa sana

Air menangkap bulan di permukaannya,
tanpa mengusik bulan yang menggantung sendiri tak berkawan

Mungkin ini cerita di balik hitam dan malam,

Adakalanya,hal yang tampak tak tersentuh mampu meleburkan bersama hal-hal yang tak terpikirkan
Cahaya bulan, genangan air di sebuah malam yang tenang,
kemudian bulan yang menjadi kembar

Dan...


Bisakah kita seperti itu wahai bayangan di ujung kenangan?

No comments:

Post a Comment