Thursday, November 17, 2011

HAMPA




Semakin lama semakin hampa.
Kata demi kata minggat ke luar kepala.

Semakin hampa,
karena rasa membaur tanpa makna


Aku bisa apa ketika kata demi kata minggat dari kepala karena aku kehilangan banyak rasa.
Rasa yang biasanya berloncat-loncat, yang kemudian didefinisikan oleh kata yang liar menjalar dalam sebuah tulisan--kini selesai.

Tak ada rasa yang singgah. Kosong lah hati menyisakan gundah.

Rasa yang tersisa hanya memerlukan satu kata, tak perlu banyak, karena semakin rasa ini dijelaskan hanya semakin dalam kegelapan sepi ini.

Rasa yang ingin ku usir dalam benak dan kepala. Tapi aku tak ingin kehilangan banyak kata lagi!! Biarlah kali ini kurasa 'rasa' itu, agar aku masih memiliki kata, walau itu adalah HAMPA.

No comments:

Post a Comment