Thursday, January 23, 2014

Perbincangan Malam Di Sudut Ruang

"Kalau saja suatu hari setiap manusia diberi satu permintaan untuk dikabulkan Tuhan, mungkin aku mau minta untuk bisa mengintip masa depan. Akan jadi apa aku nanti..."

"Daripada mengintip masa depan, kenapa kamu tidak menikmati dan menjalani apa yang ada saat ini? Apa yang terjadi besok, satu jam lagi atau beberapa menit lagi kita tidak perlu tahu. Kita cuma butuh percaya. Tugas manusia hanya meminta, bahkan itu saja kita masih sering lupa."



Saat bercengkrama dengan sahabat lama, selalu saja ada hal-hal sederhana yang mereka ingatkan dari lupa.


Hari ini saya sadar bahwa saya sudah banyak lupa.

Lupa bersyukur. Lupa meminta. Lupa untuk percaya bahwa Tuhan punya kuasa bagi permintaan umatNya.

Jangan terus-terus melihat ke atas. Membandingkan kehidupan kita dengan orang lain, karena Tuhan punya rencana yang berbeda untuk setiap manusia.

Apa yang harus dilakukan saat ini, lakukanlah.

Terus meminta.

Dan terus percaya bahwa Tuhan tak pernah berhenti bekerja.

Lupakah kita, bahwa masa depan tidak akan pernah menjadi milik kita? Hiduplah dengan baik di saat ini. Hiduplah dengan sangat baik. Hiduplah dengan segala hal yang baik, yang membahagiakan mu, yang selalu membuat mu tersenyum. Pilihlah jalan itu.

"Pilihan itu ada di kamu. Orang yang paling bisa mendorong kamu adalah kamu sendiri. Mau seribu orang mendorong kamu kalau kamu memang tidak ingin bergerak, ya kamu tidak akan kemana-mana"

"Tuhan pasti memberikan yang terbaik, tapi Tuhan juga perlu tahu apa yang kamu yakin untuk kamu minta"





Dan perbincangan malam ini cukup membuat saya berpikir.



22 Januari 2014, masih di Yogyakarta

Annisa, Tiara dan Puspa

1 comment:

  1. "Pilihan itu ada di kamu. Orang yang paling bisa mendorong kamu adalah kamu sendiri. Mau seribu orang mendorong kamu kalau kamu memang tidak ingin bergerak, ya kamu tidak akan kemana-mana"

    itu kalo kata kerjanya "dorong", gmana kalo kata kerjanya diganti "tarik", masih sama.. apa beda ? ;)

    ReplyDelete