Hujan dan lamunan yang tak selesai...
Malam ini kau percaya bahwa hujan ditaburkan Tuhan untuk meredakan kelu hati yang kunjung tak berdamai
Kau harus menanggalkan takutmu sejenak, kawan...
melepas resah dan ketidakpastian yang datang dan pergi sesuka hati
Kau harus paham, selalu ada ruang untuk hati yang temaram,
Redup dan terang di bawah bayangan bulan di tengah hujan
Kau harus tahu, hati yang merindu sering memilih bisu
Meremuk dalam sendu yang selalu menjadi gagu
Atas rasa-rasa yang Tuhan selipkan atas satu nama dan bayangan yang itu-itu saja, akuilah, kau sedang jatuh cinta
Tak apa jika hatimu masih terlalu curiga,
Jika dia yang kau rindu juga jatuh pada hati yang sama,
maka dia akan pelan-pelan menghampiri mu untuk menukarkan curiga mu menjadi percaya
Dia yang mencintai akan bersabar menunggu redanya hujan bimbang dalam hatimu,
Dia yang memahami akan bersabar membaca tanda-tanda samar dari hatimu
Dia akan bersabar menunggu mu mengerti bahwa dia ada untuk melengkapi
Dan saat kau mengerti....
Mungkin dia adalah hujan yang selalu memberi ruang untuk lamunanmu yang tak pernah selesai
Annisa Rahmah
13 Desember 2013,
Yogyakarta di kala hujan
No comments:
Post a Comment