Aku membuka-buka beberapa gambar yang di dalamnya ada senyum kita, kawan.
Ada tawa lepas di situ. Tawa yang membungkus rasa yang masih bisa diecap hingga saat ini. Mataku terpaku dengan sisa kenangan ini. Sisa-sisa kebesaran kita yang enggan beranjak menjadi tua. Sisa-sisa kebebasan yang sekali-kali kita sepakat untuk melupakan kewajiban kecil dan memilih untuk bersenang-senang. Kita masih lugu saat itu. Kita masih terlalu muda dan terlalu riang menyambut masa depan yang entah ada apa di sana.
Kalian masih ingat dengan senyum-senyum ini...
Dan saat ini,, beberapa dari kita menapaki berbagai badan jalan yang saling terpisah. Tapi kita paham, pada akhirnya kita akan sampai pada satu tujuan yang sama.
Hingga saat itu tiba, bisakah kita tetap saling menyebut nama dalam doa? berharap ada jeda yang Tuhan berikan bagi kita untuk mengambil satu foto kenangan, yang akan kita simpan hingga akhir kehidupan.
No comments:
Post a Comment