Wednesday, October 24, 2012
Monday, October 22, 2012
Mungkin CINTA memang harus diBATASi
Dulu, seorang sahabat pernah mengatakan pada saya:
"Kita tidak akan bisa untuk menyenangkan semua orang, Nisa. Dan kamu seharusnya tidak perlu menangis sendirian untuk itu. Sebaik apapun kita melakukan suatu hal, pasti akan selalu ada yang menganggapnya baik dan juga buruk. Cukup berusaha sekuat tenaga. Itulah yang terbaik"
Ucapan itu terlalu dalam untuk saya lupakan. Semacam arah yang menunjukan jalan kemana saya harus memperbaiki diri. Saya lahir dengan banyak cinta. Keluarga, teman, tetangga bahkan dari hewan peliharaan. Hidup saya diberkahi dengan banyak cinta. Kemudian banyak orang yang datang dan pergi dari hidup saya, membuat saya paham bahwa tidak semua orang memiliki keberuntungan seperti saya; saya bertemu dengan manusia yang tidak memiliki keluarga yang hangat, saya bertemu dengan manusia yang tidak memiliki teman yang jujur, saya bertemu dengan manusia yang tidak memiliki cukup banyak teman untuk berbagi, dan itu semua membuat saya berpikir: bisakah saya menjadi sedikit pengisi dari ketidakpunyaan yang mereka miliki?
Saya hanya ingin (setidaknya) mereka merasakan seperti apa yang saya rasakan walaupun sebentar. Saya ingin menjadi Pendengar dari semua cerita sepi yang mungkin memang lebih baik untuk dibagi. Saya ingin menjadi Pembuka jalan atas kebuntuan yang mungkin memang sulit untuk dinyatakan. Tanpa saya sadar, saya menjadi naif; saya ingin membahagiakan semua orang--yang pada akhirnya saya sadar itu hanyalah utopia angan dan hati saya.
[Ny-lon 'When you Love Someone' (Lifelike remix). October 8, 2012
soletopia.com]
Manusia itu harus memiliki ketegasan hati. Ingin mencintai semua orang hanyalah akan menjadi ketidaktegasan dalam mencintai siapapun. Mencintai itu butuh keutuhan. Tapi... apakah keinginan untuk mencintai itu terlalu "remang" untuk diwujudkan?
Saya tidak tahu kenapa saya begitu yakin bahwa semua manusia adalah baik. Bahwa semua manusia adalah pintar. Bahwa semua manusia berhak atas hidup yang bahagia. Bahwa semua manusia sesungguhnya punya alasan yang pantas didengar ketika ia berbuat salah. Bahwa semua manusia pantas untuk dicintai dan mencintai.
[Alone in the Crowd by ~Yasir82 on deviantART yasir82.deviantart.com ]
Saya tidak tahu kenapa tiba-tiba saja ingin menulis hal ini.
Yang saya tahu, tulisan ini seperti rindu dengan sahabat yang sering menasihati saya kala saya memilih menyerah dengan air mata.
Saat ini yang bisa saya lakukan hanya mengingat-ingat kembali nasihat mereka.
Malam ini yang saya tahu bahwa saya ingin mencintai sebanyak mungkin manusia yang saya temui.
Tidak semua.
Karena itu pasti tidak mungkin. Tapi sebanyak mungkin. Masih Mungkinkan?
"Kita tidak akan bisa untuk menyenangkan semua orang, Nisa. Dan kamu seharusnya tidak perlu menangis sendirian untuk itu. Sebaik apapun kita melakukan suatu hal, pasti akan selalu ada yang menganggapnya baik dan juga buruk. Cukup berusaha sekuat tenaga. Itulah yang terbaik"
Ucapan itu terlalu dalam untuk saya lupakan. Semacam arah yang menunjukan jalan kemana saya harus memperbaiki diri. Saya lahir dengan banyak cinta. Keluarga, teman, tetangga bahkan dari hewan peliharaan. Hidup saya diberkahi dengan banyak cinta. Kemudian banyak orang yang datang dan pergi dari hidup saya, membuat saya paham bahwa tidak semua orang memiliki keberuntungan seperti saya; saya bertemu dengan manusia yang tidak memiliki keluarga yang hangat, saya bertemu dengan manusia yang tidak memiliki teman yang jujur, saya bertemu dengan manusia yang tidak memiliki cukup banyak teman untuk berbagi, dan itu semua membuat saya berpikir: bisakah saya menjadi sedikit pengisi dari ketidakpunyaan yang mereka miliki?
Saya hanya ingin (setidaknya) mereka merasakan seperti apa yang saya rasakan walaupun sebentar. Saya ingin menjadi Pendengar dari semua cerita sepi yang mungkin memang lebih baik untuk dibagi. Saya ingin menjadi Pembuka jalan atas kebuntuan yang mungkin memang sulit untuk dinyatakan. Tanpa saya sadar, saya menjadi naif; saya ingin membahagiakan semua orang--yang pada akhirnya saya sadar itu hanyalah utopia angan dan hati saya.
[Ny-lon 'When you Love Someone' (Lifelike remix). October 8, 2012
soletopia.com]
Manusia itu harus memiliki ketegasan hati. Ingin mencintai semua orang hanyalah akan menjadi ketidaktegasan dalam mencintai siapapun. Mencintai itu butuh keutuhan. Tapi... apakah keinginan untuk mencintai itu terlalu "remang" untuk diwujudkan?
Saya tidak tahu kenapa saya begitu yakin bahwa semua manusia adalah baik. Bahwa semua manusia adalah pintar. Bahwa semua manusia berhak atas hidup yang bahagia. Bahwa semua manusia sesungguhnya punya alasan yang pantas didengar ketika ia berbuat salah. Bahwa semua manusia pantas untuk dicintai dan mencintai.
[Alone in the Crowd by ~Yasir82 on deviantART yasir82.deviantart.com ]
Saya tidak tahu kenapa tiba-tiba saja ingin menulis hal ini.
Yang saya tahu, tulisan ini seperti rindu dengan sahabat yang sering menasihati saya kala saya memilih menyerah dengan air mata.
Saat ini yang bisa saya lakukan hanya mengingat-ingat kembali nasihat mereka.
Malam ini yang saya tahu bahwa saya ingin mencintai sebanyak mungkin manusia yang saya temui.
Tidak semua.
Karena itu pasti tidak mungkin. Tapi sebanyak mungkin. Masih Mungkinkan?
Subscribe to:
Posts (Atom)