aku memang meminta Tuhan menciptakan sekat antara aku dan dirinya,
tapi aku tak ingin Tuhan mengambil sebagian dari mimpinya...
aku memang meminta Tuhan menciptakan sekat antara aku dan dirinya,
tapi aku tak ingin hanya diam ketika melihat sedih di wajahnya...
aku memang meminta Tuhan untuk menciptakan sekat antara aku dan dirinya,
tapi aku tak ingin melihat kelemahan menyelimuti sekujur tubuhnya...
aku memang meminta Tuhan untuk menciptakan sekat antara aku dan dirinya,
tapi aku mohon... jangan berubah...
jangan pernah berubah!
aku memang meminta Tuhan untuk menciptakan sekat antara aku dan dirinya,
tapi aku tak ingin kehilangan dia Tuhan,
karena dia adalah bagian dari mimpi ku.
kamu, aku, dia, kami--aku melihat nya satu.
aku merangkak, mulai berjalan dan berlari bersama dengan dirinya,
aku berani bermimpi karena dia selalu menceritakan mimpinya kepada ku
aku berani melangkah,
karena tanpa dia sadar, dia yang menuntun ku
karena itu Tuhan,
tetap kan dia terus menjadi bagian dari mimpi ku
dan jangan merubah dirinya menjadi bukan dirinya,
karena jujur, aku masih membutuhkan dia disini
aku masih ingin mendengar mimpi-mimpi nya...
Annisa Rahmah